Kamis, 25 April 2013

Menjadi Penonton Film yang Smart


Film layar lebar Indonesia sekarang harusnya membawa wawasan bagi anak bangsa, apalagi setiap film sudah diuji oleh LSF. Tapi, kenapa sekarang hampir semua film layar lebar Indonesia benar-benar berbau pornografi? Apakah film-film tersebut sudah diuji sesuai dengan undang-undang yang berlaku? Sebagai orang dewasa, kita harus bisa memilah mana yang baik, mana yang buruk. Mana yang harus dilakukan, mana yang tidak seharusnya dilakukan. Termasuk dalam hal menonton film, film merupakan salah satu sarana hiburan yang sering menjadi alternatif. Fakta nya perfilman di Indonesia lebih banyak di dominasi dengan karya film yang berbau pornografi. Timbul pertanyaan kan, kenapa bisa lulus sensor dan tayang di bioskop? Yap! karna media jaman sekaran di dominasi dengan sistem kapitalisme, dikuasai oleh pemilik modal yang banyak, ya segala apapun itu kalau dengan uang bakalan jadi "ga ada yang ga mungkin". 


Tips dari kami buat kalian yang sering menjadikan nonton di bioskop itu merupakan sarana hiburan, coba untuk lebih terbuka pikiran nya. Kalau ga dimulai sejak dini, ya kapan lagi? Udah tau kalau film yang mengandung unsur pornografi dari judul nya aja udah yang aneh-aneh (Suster sabunan, Tali pocong janda, atau apapun itu). Isi nya? ya bisa di jawab sendiri lah ya... Tapi tetap muncul di bioskop-bioskop negeri ini? Kalau udah lolos dari LSF ya mau gimana lagi? Sekarang tinggal dari diri masing-masing individu nya aja. Kalo film itu ga ada yang menonton, para pembuat film jenis itu jadi ga produksi lagi kan? Tapi sekarang kebalikannya, karena malah banyak peminat nya, director film berbondong-bondong membuat film sejenis itu. 
So, jadilah penonton yang smart. Hiburan juga harus berdampak positif dan bermanfaat khususnya untuk diri kita sendiri.

9 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. tontonlah film sesuai usia masing ya guys hehe

    BalasHapus
  3. sulit ya haha sebenernya ngga masalah mau ntn apa juga asal kitanya bisa menyaring aja. tp kalo yg bener2 ngabisin waktu sih ngapain di tonton xD

    BalasHapus
  4. setuju bngt ma artikelnya.. harusnya buat film lebih ke unsur edukasi ... kelompok 11

    BalasHapus
  5. bagaimana tanggapan kalian mgenai film yg mengandung unsur pornografi tp bisa lolos LSF ?

    BalasHapus
  6. Kayanya kalo misalnya udh nonton kadang ga kepikiran kita jadi penonton yng smart atau ngk yang penting nonton. Hehe

    BalasHapus
  7. aiiiih, bner bnaget nih info yg di kasih mimin, smoga bermanfaat bagi kami...thx

    BalasHapus